Jumat, 05 Februari 2010

Balada Sakit Perut dan Razia Bencong

Ketika sakit perut melanda, ketidak berdayaan kadang muncul tanpa diduga, makanlah makanan yang sehat dan jangan lupa…siapkan selalu celana ganti!!!

Suatu sore yang cerah, Wartono sedang berjuang melawan sakit yang di deritanya.Wajahnya pucat, seluruh tubuhnya keringatan,mata merah,

dan bulu kuduk merinding. Bibirnya kering dan benar-benar tersiksa keliatanya.Juned, teman sekamarnya, datang melihatnya…

juned :”Kenapa lu bow?”
wartono :”gile, gue sakit perut nih, nah 13 kali nih ke wc, parah banget deh bow”
(ini bukan perbincangan antara BOWO BERSAUDARA, tapi bow = bro = brother)
juned: ” wah ntar malem ga bisa nemenin eyke dinas dong bow?”
wartono: “ga tau deh,mudah2an sih bisa, tapi “lolipop” aja, ga berani “ditembak” , mulesnya itu loh bow…kagak naaahaaaaan”
juned : “ya ga apa2, eyke males sendirian kalo dinas, tau sendiri kan, kemaren eyke di rampok, hape BB ama sempak di embat,di pukulin trus di iket di pohon rambutan, dipukulinya sih ga seberapa, yang parah ya pas di iket gitu, eyke dirubung semut rang-rang semaleman”
wartono: “pantesan kemaren ga pake celana 3 hari,sarungan doang….cucian deh loe…oke deh,kita dinas bareng ntar malem. lagian duit dah..cekak nih, kemaren abis kepake buat bayar tukang gali sumur,dari pada kagak mandi bow…”

Matahari telah terbenam.kedua pria itupun mulai bersiap-siap memakai pakaian seseksi mungkin. Dengan bedak yang tebal, dan lipstik yang menor.mereka mencoba untuk mencoba peruntungan mereka di malam yang dingin ini.malam ini Wartono memakai parfum baru.malam itu drescode-nya adalah : YOU CAN SEE (my kelek).

Mereka pun menyetop angkot.posisi duduk pun terlihat asal.penumpang dengan sangat jelas(live), menyaksikan pemandangan yang mangharukan dan mengerikan.gimana tidak, dengan rok mini, dan posisi kaki jegang,seperti sedang nongkrong di warung, semua orang melihat jelas bekas luka garuk di sekujur paha sampai dengkul monyongnya, belum lagi penampakan warna putih,yaitu sempak hing’s, yang mulai memudar dan sangat kendor.

Ditambah wangi parfum yang menyeruak keras-menusuk hidung-memerihkan mata .terasa seperti penyiksaan lahir batin bagi penumpang lain di angkot ciputat-pd.labu itu.

Udah gitu pakaian u-can-see yang membuat orang bisa melihat bedak yang sudah bergrenyel-grenyel menggantung di bulu ketek rimbun seperti semak belukar yang dibakar.sesekali wartono mencoba untuk memainkan bulu-bulu itu dengan “memilin”*) ,sehingga berkali-kali bedak ketek berjatuhan ke lantai angkot.

*) (gerakanya : menggunakan jempol tangan dan ibu jari, objek di letakan di antaranya,di tekan, kemudian di pilin (gerakan memutar dgn menggesek-gesek) sehingga tercipta hasil maha karya yang indah dan sempurna.cocok untuk hiasan dinding dirumah atau pelengkap aquarium)

Malam itu,semua anggota divisi “Ubur-ubur malam” sudah berkumpul.Sebelum beraksi mereka biasanya bergerombol 4-7 orang.mereka telah menentukan area dinas dulu.sebelum memulai, biasanya mereka pemanasan dulu.mulai dari push-up, scout jump, sampai lari keliling mall 6 keliling.

“pemanasan ini penting, untuk menjaga kebugaran saat bersama pelanggan atau berjaga-jaga nanti kalo di uber kamtib” ujar Sutarman alias Ema,ketua area 07 – jakarta selatan divisi “ubur-ubur malam”. Sutarman sendiri pernah mengalahkan 5 petugas yang mengejarnya.Bukan hanyadi ajak adu lari, sesekali pemuda yang memiliki sabuk hitam karate ini berhenti, lalu mengajak tarung salah satu petugas, walhasil dengan kondisi fisik yang prima, ke lima petugas, mendapat bogem mentah secara bergiliran.sehingga pada akhirnya pun mereka menyerah.

Sutarman juga tidak lupa menyiapkan sepatu untuk lari yang selalu di selipkan di pohon pepaya terdekat.

Selain itu, seminggu sekali mereka juga latihan panjat pohon.mulai dari pohon jambu,kelapa, meranggi sampai pohon pete yang tingginya luar biasa.mereka harus bisa mencai puncak pohon dalam waktu 4 detik.rekor tercepat naik pohon pete di pegang oleh Karyadi alias Nancy, yaitu hanya 2,7 detik.wajar, dia penah ikut parkour(keterampilan loncat dan manjat dari perancis). Selain itu juga dari kecil sering manjat pohon kelapa.

Malam sudah larut. Para “bidadari jadi-jadian ini” pun sudah mulai berserakan di jalanan.sebagian masih ada yang makan malam.

Tiba-tiba dari kejauhan polisi mulai menggerebek kawasan itu.Junaidi dan wartono mulai kebingungan.mereka mencari daerah untuk menyelamatkan diri.
juned : “No, Mas Kar mana ya?”
wartono: “wah dia mah sudah naik di atas pohon yang itu tuh…tuh kakinya udah nyampe pucuk”
Terlihat pucuk pohon yang bergoyang, dan sekilas ada sesosok makhluk memakai baju merah disana, telah berpegangan erat dan sambil tersenyum kemenangan yang lebar dan bangga.sudah pasti itu Mas Kar alias Nancy.selamat ya mas, sampai ketemu besok pagi.

Suasana dibawah sana panik.Semua tunggang langgang.gerakan gemulai berubah drastis menjadi sprinter kelas dunia.bayangkan semua otot kaki keluar, betis pun terlihat membesar seketika,walau baju masih warna-warni,sambil berlari dan melompati berbagai ketinggian pagar dan bonsai di jalan, rok pun di angkat sampai ke pinggang.terlihat beberapa tidak peduli dengan sepatu hak tinggi-nya.

Mereka melepaskanya sampil berlari dengan di menendang-nendang ke angkasa.walhasil, banyak sepatu melayang yang memakan korban, ada yang memecahkan kaca gerobak siomay, gerobak bakso, bahkan ada yang nyasar ke dalam rumah makan. Duapengendara motor pun tak luput dari “meteor sepatu” di malam mencekam itu.

Malam itu tidak ada kendaraan yang lewat.angkot pun tidak berani lewat. kurang lebih ada 7 banci yang berhasil lolos.tapi masih dalam pengejaran petugas.di saat panik seperti itu ada tukang bajaj yang nyasar.tak menunggu lama, ke tujuh banci itu pun menyerbu masuk ke bajaj seperti pasukan berani mati menyerbu mobil teroris. Sulit dibayangkan ke tujuh-tujuhnya masuk semua ke dalam bajaj yang sempit.

Mereka berdesak-desakan.suasana sangat kacau.keringat-bedak-air liur numplek ga jelas di tumpukan itu.hiruk-pikuk kian menyaring.di tambah dengan dengus dari suara ngos-ngosan yang semakin keras.ada yang teriak karena terhimpit pahanya.ada yg kejepit kakinya.matanya kena dengkul. Wartono terlihat berada di posisi yang menggenaskan.terinjak di bawah jok.

juned : “ayo bang…buruan dong, bawa kita kemana aja..yang penting selamat dari polisi”
rame-rame: ” iya iya…buruan…gerah banget tau…cepetan dong bang”
wartono : ” aduuuhhh….aduuhh…aku ga tahan lagi nih….
juned : ” sabar No, tahan dulu..
Bang Bajaj : “beresss bosss….pegangan semua ya….

Bajaj di gebeer ngebut sepanjang jalan, rupanya polisi juga mengejar dengan mobil, wah dah mirip kaya transporter.seru banget. tapi sayang pengejaran harus berakhir.Wartono tidak mampu lagi menahan gejolak pencernaan yang memberontak.

” BROBOOTTT…..brobottttTTT….BROBOTTT……SSSHH DUT!!!!!!”

Abang bajaj malah terus menggeber bajajnya dengan menggila….

“WUAHHHHHHH…..STOP STOP STOP BANG!!!! STOP……..BANG TOLONG BANG STOP DONG……WAAAAAAHHHHAA STOOOPPP”

semua penumpang berteriak dengan sekuat tenaga dengan mata sambil menangis, dan bingung apakah harus menutup hidung atau pegangan….bajaj pun berhenti mendadak karena abang bajaj udah di cekek sama juned yang sudah menangis dari tadi.

Wartono : “sorry ya teman-teman….bay de way,ada yang bawa celana ganti ga?”

- tamat *

*ganti celana dulu ya…..